Senin, 16 Oktober 2017

Apaan tuh Jumpa Penulis?

Sesuai judul akupun bertanya-tanya : Apaan tuh Jumpa Penulis?

Abis diajakin asri di grup. Langsung aku buka alamat webnya dan melihat acara yang disugguhkan. Sungguh tak banyak lagi yang aku pertanyakan. Cukup melihat Tere Liye, Ippho Santosa, Asma Nadia dan Helvy Tiana Rosa diantara para pembicara yang akan hadir. Cuss, jadilah aku beli tiket! dengan cara dibeliin asri dulu wkwk.

Waktu berlalu, hingga akhirnya Asri batal ikut. Dimas yang hendak menggantikan Asri tidak juga bisa ikut karena berat diongkos. Meskipun mereka penggemar Tere Liye juga! (kayaknya sih gitu).

Datang terlambat dan akhirnya duduk terpisah sama teteh :( tapi ya kalau nonton seminar gitu ga akan banyak ngobrol juga.




Lokasi acaranya di Aula Besar Taman Ismail Marzuki. Aula tersebut sangat nyaman dengan audio dan struktur bangunan yang baik pula. Tidak heran jika tempat ini menjadi langganan untuk menyelenggarakan seni pertunjukan karena memiliki kualitas akustik yang baik.

Seseorang dihadapanku saat itu adalah Tere Liye! Wah melihat ia bicara itu sama indahnya dengan membaca bukunya loh. Dibalik itu semua, ia memang sudah memiliki karakter yang kuat dan prinsip hidup yang hebat.

Setelah Tere Liye, ada Ahmad Rifa'i Rifan.

Penulis itu belum begitu aku kenal, namun mendengar ia menulis buku dengan judul : Tuhan, maaf kami sedang sibuk cukup membuatku terhenyak. Sepanjang ia presentasi dihadapan kami, maaf saya ketiduran.

Masuk ke pembicara ketiga!!! Ia adalah Ippho Santosaa!!!
Wah luar biasa sih rasanya melihat ia secara langsung dan mengetahui bagaimana ia dapat berbicara didepan orang banyak. Suaranya jernih dan bersih sekali sehingga terdengar sangat jelas. Ia punya tim sendiri dalam audio dan ada batas minimal kekuatan audio saat mengundang beliau.

Saya sendiri belum pernah baca buku-bukunya, tapi follow akun Instagramnya dan senang melihat ia berbicara jika ada di TV. Satu hal yang saya lihat, beliau sangat positif.

Pembicara ke empat ialah Helvy Tiana Rosa.
Jujur saya juga belum pernah baca secara utuh karya beliau. Namun namanya yang terkenal  sejak aku sekolah dasar telah ku ketahui. Kenapa ya aku belum pernah baca? Hmm mungkin kedengerannya karena bukunya itu terdengar ibu-ibu sekali. Namun sepertinya aku salah.
- perlu baca satu nih! ketika mas gagah pergi mungkin ya :)

Kisah hidupnya bersama Asma Nadia, adiknya, pun sangat inspiratif.

Pembicara ke Lima adalah Dewa Eka Prayoga. Jujur baru dengar nama ini. Mungkin udah sering berseliweran di media sosial tapi kurang ngeh.

Yang terakhir adalah Asma Nadia. Nama ini mungkin adalah orang yang paling pertama aku ketahui sejak dulu, diantara pembicara-pembicara yang lain. Meskipun sempat membaca tetapi sudah agak lama semacam SMP-SMA gitu.

Overall, thanks to @kmoindonesia yang sudah menyelenggarakan acara ini. Dan acara ini kuat selain karena KMO itu sendiri juga karena pembicara yang hadir.

Tapi ada  kekurangan yang ingin saya sampaikan, agar saya nih orang biasa yang belum bergabung dengan KMO tidak merasa kapok untuk menghadiri acara yang diselenggarakan KMO. Kekurangan tersebut adalah Pembagian hadiah yang asal.


Kenapa pembagian hadiah langsung disuruh maju sampai lari-larian? sementara peserta ada yang duduk ditengah, diatas, dipinggir sekali sulit untuk melakukan hal itu. Semua pembagian hadiah begitu caranya.

Kemudian pembagian hadiah posting instagram. Hal ini juga saya keluhkan, karena ucap MC : 20 peserta PERTAMA yang memposting acara hari ini dengan #jumpa penulis dan tag @kmoindonesia akan mendapatkan hadiah.
Nah saya semangat nih buat memposting untuk sharing dan demi kuis tersebut. Ternyata sama aja, hadiah dibagikan dengan cara ngasal.

MC : siapa yang udah posting maju kedepan sambil bawa buktinya.
Bukti sama sekali ga dilihat, siapa aja yang paling deket kedepan dia yang dapet hadiah. OH NO!!
tidak sesuai perkataan dan perbuatan.
Mungkin karena keterbatasan waktu ya, tapi apa sulitnya tim dibelakang layar menentukan 20 akun terpilih kemudian dishare namanya di backdrop panggung itu terus disuruh maju aja. Saya dengar ada orang yang mengambil 2 buku di momen itu, dan dikeluhkan juga sama banyak orang.
Lari larian menjemput hadiah itu strategi marketing atau apa?

Sebenarnya masih ada sih yang mau dikeluhkan, kayak topik yang dibawa MC bikin males, dsb dsb.

Tapi karena pengisi acaranya memang orang hebat ya aku seneng aja!


ini dia tiga foto yang aku share di instagram :)




***

Tidak ada komentar: